Wednesday 27 April 2016

Melayu di Lembah Buner Pakistan

Dalam sebuah acara di KBRI Islamabad, salah seorang kawan dari madrasah menceritakan tentang perjalanannya ke sebauh wilayah di barat laut Pakistan. katanya penduduk wilayah itu banyak yang bisa berbahasa Melayu, namanya Buner. Benarkah?. obrolan singkat itu lalu menyisakan rasa penasaran terhadap daerah tersebut.

Hingga suatu ketika, seorang mahasiswa Indonesia mengajak saya  menghadiri pesta  penikahan temannya yang tinggal di Buner. gayung bersambut, tanpa pikir panjang saya lagsung mengiyakan tawaran teman.

Langkah pertama yang kami lakukan setelah sepakat melakukan perjalanan ke Buner adalah menyampaikan niat perjalanan kami asisten Atase Pertahanan saat itu. Bagaimanapun wilayah itu masih termasuk wilayah rawan konflik. Maka pertimbangan dan nasehat beliau tentu sangat penting bagi kami. Beliau mengizinkan kami berangkat dengan pesan agar lebih berhati-hati.