Tak jauh dari perbatasan Islamabad Rawalpindi, di kota Rawat, terdapat sebuah benteng peniggalan era kekaisaran Mughal.
Rawat Fort atau benteng Rawat. Penduduk setempat lebih akrab dengan sebutan
Qilah Rawat. Nama Rawat diadopsi dari bahasa Arab, ‘ribat’ dalam bahasa Urdu
berarti ‘sarai’ yang bermakna 'patroli' atau 'berjaga-jaga'.
Benteng Rawat dibangun di atas sebuah bukit di sisi jalan Grand Trunk Road (GT
Road) sekitar delapan belas kilometer dari pusat kota Islamabad. Akibat
kepadatan penduduk dan banyaknya bangunan di sekitar benteng sehingga menyulitkan
bagi pengunjung untuk mengetahui letak benteng. Ditambah lagi tidak ada rambu
petunjuk atau tanda jalan ke arah benteng. Meski sebenarnya
posisi benteng tidak jauh dari jalur utama GT road.