Bagi kamu yang pernah jalan-jalan ke Islamabad ibu kota
Pakistan tentu tau Masjid Faishal. Masjid
megah yang menjadi salah satu ikon kota Islamabad. Mesjid ini bahkan dinisbahkan sebagai masjid nasional negara
Pakistan. Bagiamana dengan yang belum pernah ke Islamabad?. Yaa,
ke Islamabad dong biar tahu! Tapi bila belum mampu. Don’t worry! nih aku kasih
bocoran,
biar gak penasaran lagi dengan masjid
yang kata orang pakistan “the biggest mosque
in the world”. puwede banget kan??
Terkait omongan orang Pakistan tadi gak usah dipikirin, dimasukin
hati,
apalagi dimasukin saku. Tapi pastinya masjid Faishal hingga saat ini masih merupakan masjid terbesar di negara Pakistan
dan Asia Selatan. Mengalahkan masjid
Badshahi. Masjid kerajaan di kota Lahore. Masjid
yang pembangunannya selasai pada tahun 1986 ini terletak di ibu kota
Islamabad, dekat maghala Hill.
Mungkin ada yang bertanya-tanya, kok namanya masjid Faishal?. Iya. nama Faishal diambil dari nama Raja Arab Saudi kala itu, Faishal Bin Abdul
Aziz. Beliaulah yang mendukung dan membiayai pembangunan masjid megah tersebut.
Maka jadilah nama beliau sebagai nama masjid.
Bila dilihat, masjid Faishal memiliki keunikan tersendiri dibanding masjid-masjid pada umumnya. Designnya beda dari yang lain. Jika umumnya masjid memiliki kubah, mesjid Faishal
justru kokoh memancang tanpa kubah.
Bentuknya didesign seperti tenda. Katanya sih, design terinspirasi dari tenda–tenda arab Badui. Ada empat menara meruncing setinggi 80 meter atau 260 kaki. Menjulang ke atas di setiap sudut masjid.
Adapun bagian dalam tempat solat berbentuk raung segitiga besar
yang dihiasi dengan lampu-lampu mewah serta kaligrafi mushaf besar terjejer rapi
dibagian depan. Makanya gak
salah bila ada yang mengatkan bahwa design masjid Faishal adalah design masjid
terunik di dunia. Jamaah laki-laki di bagian depan, sementara jamaah
wanita di lantai dua bagian belakang.
Area utama masjid mampu menanampung kurang lebih sepuluh ribu jamaah. Sementara area serambi menampung dua puluh empat ribu jamaah. Halaman empat puluh ribu jamaah dan area taman dua ratus ribu jamaah.
Area utama masjid mampu menanampung kurang lebih sepuluh ribu jamaah. Sementara area serambi menampung dua puluh empat ribu jamaah. Halaman empat puluh ribu jamaah dan area taman dua ratus ribu jamaah.
Design unik mesjid Faishal merupakan buah
karya seorang arsitek ulung asal Turki bernama Vedat Dalokay. Design Dolakay
tersebut sukses memenangkan lomba Aga Khan dalam bidang arsitektur. Masjid Faishal tak
hanya digunakan sebagai tempat solat. Tapi juga dilengakapi dengan
perpustakaan besar, Dr Muhammad Hamidullah Libarary yang
menyimpan ribuan jilid buku dengan koleksi kitab siroh dan tarikh islam terlengkap.
Selain itu, masjid Faishal juga memiliki tempat wudhu yang luas, area toilet yang besar. Terdapat sebuah toko buku dan souvenir dilantai bawah masjid dan dua auditorium besar di bagian belakang masjid yang menyempurnakan kemegahan masjid Faishal.Yaitu auditorium Quaid Azzam Dan Auditorium Allama Iqbal.
Selain itu, masjid Faishal juga memiliki tempat wudhu yang luas, area toilet yang besar. Terdapat sebuah toko buku dan souvenir dilantai bawah masjid dan dua auditorium besar di bagian belakang masjid yang menyempurnakan kemegahan masjid Faishal.Yaitu auditorium Quaid Azzam Dan Auditorium Allama Iqbal.
dibagian belakang berjejer ruang-ruang kelas yang dulunya digunakan oleh para mahasaiswa International Islamic University
sebelum dipindah ke bagunan baru di H-10 sector Islamabad. Meskipun kampus telah dipindah. Namun lembaga-lembaga
research seperti Shariah Academic, Islamic Research Institute (IRI) dan Dakwah
Academic masih berkantor di mesjid Faishal
Bagian luar masjid dilengkapi degan parkiran luas serta taman
hijau. Sebelah kiri depan depan masjid terdapat kuburan mantan presiden
Pakistan. Jendral Dziaul Haq. Sang presiden dikuburkan di dekat masjid Faishal
sebagai bentuk pengahrgaan tehadap jasa-jasa beliau.
Saat ini, karena alasan keamanan mesjid Faishal
hanya dibuka pada saat waktu sholat. Para
pengunjung hanya bisa menikmati keindahan bagian luar masjid. Kecuali bagi
mereka yang datang pas ketika waktu solat. Tapi bagi kamu yang pengen masuk ke dalam
masjid baiknya jangan membawa tas ukuran besar atau ransel. Sebab tak
akan pernah diijinin masuk oleh satpam masjid. Bagi yang terlanjur membawa tas
bisa meletakan di rak yang telah disediakan didepan pintu masuk mesjid atau menitipkan
barang bawaan ke petugas penitipin di bagian pintu depan. Ya, tentunya
dengan sedikit merogoh kocek. Gak mahal kok, 50 rupess only.
Tapi pastinya barang akan lebih aman dibanding meletakkan
di rak depan pintu masuk yang tak terjaga.
Oh iya, yang terakhir. Jika hendak berkunjung ke mesjid Faishal
pastikan membawa kamera. Biar bisa jepret-jepret keindahan mesjid dan
pemandangan sekitarnya. Rugi banget kan dah jauh-jauh ke ke Islamabad tapi gak bawa
pulang kenang-kenagan. Buat yang kelupaan bawa,
bisa menggunkan jasa potret bhaijan-bhaijn yang banyak berkeliaran di sekitar
area masjid. Tentunya dengan konsekuensi mau merogoh 200 rupes dari kocek yang
paling dalam. Pokoknya dijamin
deh, gak nyesel jalan-jalan ke masjid Faishal.
No comments:
Post a Comment