Monday 10 November 2014

Badshahi Mesjid, Simbol Kebesaran Mughal Islam


Gak lengkap rasanya perjalanan ke kota Lahore bila tak berkunjung ke Badshahi mesjid. Tiga tahun lalu ketika saya berstatus mahasiswa baru saya pernah berkunjung tempat tersbut. Kala itu, kami diundang untuk menghadiri ijtima aam  sebuah organisasi mahasiswa local di Pakistan. Usai acara, Dalam perjalanan pulang bersama rombongan mahasiswa asing kami di ajak singgah ke Batshahi Mesjid dan Lahore Fort. Tapi, belum puas rasannya. Karena kunjungan waktu itu tak lama. Kami hanya diberi sedikit waktu. sekedar untuk jepret-jepret dan tanpa bisa menjelajahi sudut-sudut Mesjid.


Nah, Setelah tiga tahun tiggal di Pakistan barulah saya kembali berkunjung ke Batshahi Mesjid untuk kedua kalinya. Kunjungan kali ini lebih special. Sebab tak sekedar berkunjung. Tapi, juga untuk merayakan Lebaran Idul Adha 1435 H. kesempatan ini sekalian saya gunakan untuk menggali sedikit sejarah masa lalu Mesjid yang didominasi warna merah ini.

Batsahi Mosque atau juga disebut Mesjid Badshahi. sebuah Mesjid megah yang berdiri kokoh menjadi symbol kebesaran keraajaan Mungal Islam. Badshahi mesjid berarti mesjid kerajaan. Terletak di Lahore Ibu kota provinsi Punjab. Dibangun pada era kepemimpinan Aurangzeb Alamghir. Raja keenam kerajaan Mughal Islam. Putra dari Shah Jahan dan Mumtaz Mahal (Shah Jahan membangun Taj Mahal di India sebagai  persembahan cinta kepada ibunda Aurangzeb. Mumtaz Mahal). Badshahi mesjid dibangun tepat di sebarang Bentang Lahore. Proses pembangunan mesjid megah ini membutuhkan dua tahun lamanya.
Lahore Fort
Pembangunanya dimulai pada tahun 1671 selesai tahun 1673 M. Untuk mewujudkan impian membangun mesjid yang kelak menjadi pusat membangun peradaban dan membentuk generasi Islam yang kuat. Aurangzeb  menunjuk saudaran angkatnya Muzaffar Husain atau dikenal dengan Fiadi Khan Koka yang saat itu juga menjabat gubernur Punjab sebagai pimpinan proyek.
Kemegahan mesjid Badshahi pernah menjadikannya mesjid terluas di dunia hampir 313 tahun lamanya. sejak tahun 1673 hingga 1986 M. kini Badshahi mesjid menjadi mesjid kedua terluas di Pakistan dan Asia Selatan setelah Faishal Mesjid di Islamabad.

Pertama kali melihat Mesjid Batshahi akan tampak perbedaan design model dengan model arsitek mesjid pada umumnya. karena mesjid ini kental dengan gaya arsitektur Asia tengah, Persia India dan dibangun menyerupai gaya arsitektur mesjid Jami  Delhi India. Mesjid yang juga dibangun oleh ayah Aurangzeb. Shah Jahan pada tahun 1648 M. 

Untuk kualitas bangunan. Bahan bangunan Batshahi didatangkan langsung dari wilayah dekat Jaipur, sebuah wilayah di Rajastan, India. Bagian luar mesjid diplaster dengan dominasi warna merah dan dikelilingi empat menara besar setinggi 53,75 Meter serta dihiasi empat
menara kecil setinggi 20 meter. Dan juga dilengkapi ruang-ruang belajar.  Luas keselurahan
mesjid menacapai 29.867,2 meter persegi, yang mampu menampung hingga seratus lima puluh ribu  jamaah. Setelah pembangunan mesjid rampung. Aurangzeb menambahkan satu pintu yang menghadap dan menghubungkan langsung dengan Benteng Lahor kemudian diberi nama pintu Alamghir.

 

Kala orang-orang shikh dibawah pimpinan maharaja Ranjit Singh menguasai Lahore pada bulan Juli 1799. Badshahi mesjid pun jatuh ke tangan mereka.  Mesjid Badsahahi kemudian tak terurus dan mengalami banyak kerusakan. Kaum muslimin dilarang untuk solat didalamnya. Tak ada lagi kajian ilmu. Masuk pun mereka tidak diperbolehkan. kerusakan diperparah ketika mesjid tersebut dijadikan kandang kuda-kuda perang pasukan tempur kaum Shikh. Dan 80 hujaars (ruang belajar) dijadikan kamar pasukan serta gudang senjata dan logistik.

Ketika perang sipil antar penganut shikh meletus di era kepemimpinan Sher Singh putra Ranjit Singh. Ia menggunakan manara Badsahi mesjid sebagai tempat senjata api Zamburak untuk membantai pengungsi pro Maharani Chand Kaur di Shahi Qila.

Kondisi ini terus berlanjut ketika inggris menjajah india. Mesjid Badsahi yang kala itu masih masuk wilayah  India digunakan untuk kepentingan militer penjajah. Namun hal ini tidak dibiarkan oleh kaum Muslimin. Berbagai usaha meraka lakukan untuk mengembalikan Mesjid bersejarah ke tangan Muslimin dan digunakan sesuai fungsinya. Menghadapi perlawanan yang terus meningkat dari kaum muslimin akhirnya pihak Inggris melepas mesjid tersebut dan mengembalikan mesjid dibawah otoritas kaum muslimin. Batshahi mesjid lalu mulai direnovasi pada tahun 1939 dan selesai pada tahun 1960 M setelah menghabiskan anggaran sebasar 5,8 juta Rupees.


Bagian luar mesjid semakin indah dengan sebuah taman hijau. Di taman itulah terdapat Hadzuri Bagh yang dibangun oleh Ranjit Singh pada tahun 1831. Namun Hadzuri Bagh mengalami kerusakan berat saat pasukan Sher Singh meyerang kaum shikh pro Maharani Chand Kaur dari menara Mesjid. 

Selain itu,   juga terdapat kuburan Allamah Iqbal. pemikir, seniman yang sangat terkenal beliau  juga termasuk founding father Negara Pakistan. Dan tak jauh dari taman  nampak Gurdwara Shikh (tampat ibadah penganut agama Shikh) yang bangun di era kekuasaan Ranjit Shingh.
Hazuri Bagh


Ketika Pakistan memprokalmirkan kemerdekaanya pada tahun 1947 kota Lahore masuk ke dalam wilayah Pakistan. secara otomatis mesjid Bathsahi pun demikian. Saat ini, menjadi kebanggan bagi warga Pakistan bahwa mesjid Badshahi pernah di tempati solat Jumat oleh 39 pimpinan Negara-negara Muslim Katika  Islamic summit conference kedua diadakan di Lahore pada 22 Februari 1947. Tahun 1993 pemerintah Pakistan mengajukan Badshahi Mesjid sebagai Situs peniggalan dunia ke UNISCO. 

Kini, Badshahi mesjid tak lagi difungsikan sebagaimana awal mula dibangun. Hujaars atau ruang belajar yang dulunya menjadi tempat orang-orang mengkaji berbagai ilmu tampak kumuh tak terawat. Sebagian raungannya bahkan sudah rusak. Saat ini Mesjid Badshahi hanya digunakan untuk solat lima waktu serta perayaan hari raya besar ummat Islam Sunni di Pakistan.



No comments:

Post a Comment