Gak lengkap rasanya perjalanan ke
kota Lahore bila tak berkunjung ke Badshahi mesjid. Tiga tahun lalu ketika saya
berstatus mahasiswa baru saya pernah berkunjung tempat tersbut. Kala itu, kami
diundang untuk menghadiri ijtima aam sebuah organisasi mahasiswa local di Pakistan.
Usai acara, Dalam perjalanan pulang bersama rombongan mahasiswa asing kami di
ajak singgah ke Batshahi Mesjid dan Lahore Fort. Tapi, belum puas rasannya.
Karena kunjungan waktu itu tak lama. Kami hanya diberi sedikit waktu. sekedar untuk jepret-jepret dan tanpa bisa menjelajahi sudut-sudut Mesjid.
Nah, Setelah tiga tahun tiggal di
Pakistan barulah saya kembali berkunjung ke Batshahi Mesjid untuk kedua kalinya.
Kunjungan kali ini lebih special. Sebab tak sekedar berkunjung. Tapi, juga
untuk merayakan Lebaran Idul Adha 1435 H. kesempatan ini sekalian saya gunakan
untuk menggali sedikit sejarah masa lalu Mesjid yang didominasi warna
merah ini.
Batsahi Mosque atau juga disebut Mesjid Badshahi.
sebuah Mesjid megah yang berdiri kokoh menjadi symbol kebesaran keraajaan
Mungal Islam. Badshahi mesjid berarti mesjid kerajaan. Terletak di Lahore Ibu
kota provinsi Punjab. Dibangun pada era kepemimpinan Aurangzeb Alamghir. Raja keenam
kerajaan Mughal Islam. Putra dari Shah Jahan dan Mumtaz Mahal (Shah Jahan
membangun Taj Mahal di India sebagai
persembahan cinta kepada ibunda Aurangzeb. Mumtaz Mahal). Badshahi
mesjid dibangun tepat di sebarang Bentang Lahore. Proses pembangunan mesjid
megah ini membutuhkan dua tahun lamanya.
Pembangunanya dimulai pada tahun 1671 selesai
tahun 1673 M. Untuk mewujudkan impian membangun mesjid yang kelak menjadi pusat
membangun peradaban dan membentuk generasi Islam yang kuat. Aurangzeb menunjuk saudaran angkatnya Muzaffar Husain atau
dikenal dengan Fiadi Khan Koka yang saat itu juga menjabat gubernur Punjab
sebagai pimpinan proyek.
Lahore Fort |
Kemegahan mesjid Badshahi pernah
menjadikannya mesjid terluas di dunia hampir 313 tahun lamanya. sejak tahun
1673 hingga 1986 M. kini Badshahi mesjid menjadi mesjid kedua terluas di
Pakistan dan Asia Selatan setelah Faishal Mesjid di Islamabad.
Pertama kali melihat Mesjid Batshahi
akan tampak perbedaan design model dengan model arsitek mesjid pada umumnya.
karena mesjid ini kental dengan gaya arsitektur Asia tengah, Persia India dan
dibangun menyerupai gaya arsitektur mesjid Jami
Delhi India. Mesjid yang juga dibangun oleh ayah Aurangzeb. Shah Jahan
pada tahun 1648 M.
Untuk kualitas bangunan. Bahan bangunan
Batshahi didatangkan langsung dari wilayah dekat Jaipur, sebuah wilayah di Rajastan,
India. Bagian luar mesjid diplaster dengan dominasi warna merah dan dikelilingi
empat menara besar setinggi 53,75 Meter serta dihiasi empat
mesjid menacapai 29.867,2 meter persegi, yang mampu menampung hingga seratus lima puluh ribu jamaah. Setelah pembangunan mesjid rampung. Aurangzeb menambahkan satu pintu yang menghadap dan menghubungkan langsung dengan Benteng Lahor kemudian diberi nama pintu Alamghir.
Kala orang-orang shikh dibawah
pimpinan maharaja Ranjit Singh menguasai Lahore pada bulan Juli 1799. Badshahi
mesjid pun jatuh ke tangan mereka. Mesjid
Badsahahi kemudian tak terurus dan mengalami banyak kerusakan. Kaum muslimin
dilarang untuk solat didalamnya. Tak ada lagi kajian ilmu. Masuk pun mereka
tidak diperbolehkan. kerusakan diperparah ketika mesjid tersebut dijadikan
kandang kuda-kuda perang pasukan tempur kaum Shikh. Dan 80 hujaars (ruang
belajar) dijadikan kamar pasukan serta gudang senjata dan logistik.
Ketika perang sipil antar
penganut shikh meletus di era kepemimpinan Sher Singh putra Ranjit Singh. Ia
menggunakan manara Badsahi mesjid sebagai tempat senjata api Zamburak untuk
membantai pengungsi pro Maharani Chand Kaur di Shahi Qila.
Kondisi ini terus berlanjut
ketika inggris menjajah india. Mesjid Badsahi yang kala itu masih masuk wilayah
India digunakan untuk kepentingan
militer penjajah. Namun hal ini tidak dibiarkan oleh kaum Muslimin. Berbagai
usaha meraka lakukan untuk mengembalikan Mesjid bersejarah ke tangan Muslimin
dan digunakan sesuai fungsinya. Menghadapi perlawanan yang terus meningkat dari
kaum muslimin akhirnya pihak Inggris melepas mesjid tersebut dan mengembalikan
mesjid dibawah otoritas kaum muslimin. Batshahi mesjid lalu mulai direnovasi pada
tahun 1939 dan selesai pada tahun 1960 M setelah menghabiskan anggaran sebasar 5,8
juta Rupees.
Bagian luar mesjid semakin indah
dengan sebuah taman hijau. Di taman itulah terdapat Hadzuri Bagh yang dibangun
oleh Ranjit Singh pada tahun 1831. Namun Hadzuri Bagh mengalami kerusakan berat saat pasukan Sher
Singh meyerang kaum shikh pro Maharani Chand Kaur dari menara Mesjid.
Selain itu, juga terdapat
kuburan Allamah Iqbal. pemikir, seniman yang sangat terkenal beliau juga termasuk founding father Negara Pakistan.
Dan tak jauh dari taman nampak Gurdwara
Shikh (tampat ibadah penganut agama Shikh) yang bangun di era kekuasaan Ranjit
Shingh.
Hazuri Bagh |
Ketika Pakistan memprokalmirkan
kemerdekaanya pada tahun 1947 kota Lahore masuk ke dalam wilayah Pakistan.
secara otomatis mesjid Bathsahi pun demikian. Saat ini, menjadi kebanggan bagi
warga Pakistan bahwa mesjid Badshahi pernah di tempati solat Jumat oleh 39
pimpinan Negara-negara Muslim Katika
Islamic summit conference kedua diadakan di Lahore pada 22 Februari 1947.
Tahun 1993 pemerintah Pakistan mengajukan Badshahi Mesjid sebagai Situs
peniggalan dunia ke UNISCO.
Kini, Badshahi mesjid tak lagi
difungsikan sebagaimana awal mula dibangun. Hujaars atau ruang belajar yang
dulunya menjadi tempat orang-orang mengkaji berbagai ilmu tampak kumuh tak
terawat. Sebagian raungannya bahkan sudah rusak. Saat ini Mesjid Badshahi hanya
digunakan untuk solat lima waktu serta perayaan hari raya besar ummat Islam
Sunni di Pakistan.
No comments:
Post a Comment